SEKITAR KITA

Rawat Tradisi Kerapan Sapi, Bupati Sumenep Gelar Kompetisi Madura Bull Race Championship

Diterbitkan

-

Memontum Sumenep – Kecintaan dalam menjaga dan merawat tradisi para leluhur madura, terus digalakkan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Kali ini, hal itu dibuktikan dengan menggelar kompetisi Kerapan Sapi madura (Madura Bull Race Championship) di Lapangan Bluto, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu (23/09/2023) tadi.

Disampaikan Bupati Achmad Fauzi, bahwa menghidupkan nilai-nilai luhur sejarah dan melestarikan budaya, perlu ada penyemangat. Kompetisi itu, bagian dari cara memotivasi para generasi peternak sapi dan pecinta sapi kerap untuk terus melestarikan tradisi Kerapan Sapi itu.

“Tanpa kompetisi atau kejuaraan lomba, tentunya nilai-nilai dan spirit kecintaan pada warisan budaya Kerapan Sapi bisa punah. Apalagi saat ini, gelombang gempuran arus digitalisasi merambah dalam tiap ruang kehidupan kita. Contoh, anak kecil saja mainannya gadjet seperti game hp (Handphone) dan lain-lain,” kata Bupati Fauzi.

Pentolan Politisi PDI-Perjuangan Sumenep ini, menjelaskan bahwa menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi leluhur itu penting. Bahkan, wisatawan mancanegara selain mengincar wisata panorama alam yang mempesona, juga tradisi lokal yang unik dan langka yang dicari. Sebagai contoh, tentunya seperti kerapan sapi.

Advertisement

Ditambahkannya, bahwa Kerapan Sapi merupakan identitas kultural masyarakat Madura. Dan ini merupakan warisan tradisi yang sangat berharga. Karenanya, maka menjaga dan melestarikannya adalah sebuah hal yang harus dilakukan.

Baca juga :

“Ini baru kompetisi Kerapan Sapi tingkat kabupaten. Diharapkan, even ini bisa memberikan pembinaan, pengembangan serta pelestarian warisan budaya. Karena nantinya, juga akan digelar kompetisi tingkat Madura, untuk memperebutkan Piala Presiden RI pada Minggu, 8 Oktober 2023 mendatang,” terang Bupati Fauzi.

Dikatakannya, kejuaraan ini terselenggara merupakan wujud perhatian dan komitmen pemerintah daerah bersama pecinta sapi dalam melestarikan budaya. Selain sebagai ajang silaturahmi dan mempererat kekompakan, serta memperkuat identitas kultural masyarakat Madura, khususnya Kabupaten Sumenep,

Advertisement

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para peternak dan pecinta sapi kerap yang melestarikan budaya warisan leluhur hingga saat ini. Termasuk, paguyuban Kerapan Sapi yang menyelenggarakan berbagai perlombaan di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.

Sementara itu, Kejuaraan Kerapan Sapi Tingkat Kabupaten Sumenep 2023, dilaksanakan Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disbudporapar) dan diikuti sebanyak 48 peserta. Dengan rincian, ada sebanyak 24 pasang sapi dari kecamatan wilayah daratan dan 24 pasang sapi dari kecamatan wilayah kepulauan.

Pemenang Golongan Menang I, II dan III dan Golongan Kalah I, II dan III, menjadi pasangan sapi mewakili Kabupaten Sumenep ke ajang Kejuaraan Tingkat Madura, pada 8 Oktober 2023 mendatang di Kabupaten Bangkalan. (edo/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas