SEKITAR KITA

Festival Dewi Cemara 2023 di Sumenep, Gubernur Jatim Sampai Potensi Wisata Jatim Bisa Lampaui Bali

Diterbitkan

-

SERTIFIKAT: Wabup Sumenep, Dewi Kholifah, saat menerima pelakat sertifikat dari Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono. (ist)

Memontum Sumenep – Pemkab Sumenep ditunjuk sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera (Festival Dewi Cemara) 2023, yang berlangsung di areal timur Taman Potre Koneng (Taman Bunga) Kabupaten Sumenep Madura, pada Jumat hingga Minggu (05/11/2023). Kegiatan ini, diselenggarakan oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, yang bekerjasama dengan Pemkab Sumenep.

Pelaksanaan event ini, diikuti oleh 26 kabupaten atau kota di Jawa Timur, dengan berbagai rangkaian kegiatan. Antara lain, seperti Pameran Desa Wisata se-Jawa Timur, Sarasehan Desa Wisata, Virtual Tour Desa Wisata, Pagelaran Seni dan UMKM.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansah, melalui Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, dengan lantang mengatakan jika potensi pariwisata Jawa Timur sangat besar. Bahkan, khusus wisata seni budaya tak kalah dengan Pemrov Bali.

“Potensi wisata ini harus terus digalakkan, sebab seperti di Bali 60 persen pendapatannya dihidupi dari sektor pariwisata. Sedangkan potensi wisata Jawa Timur, terbilang sangat kaya akan seni dan budaya. Apalagi seni budaya kita, tidak kalah dengan Bali,” ujarnya mewakili Gubernur Jatim Khofifah, Jumat (03/11/2023) tadi.

Advertisement

Dikatakannya, Provinsi Jawa Timur memiliki ragam daya tarik wisata, salah satunya desa wisata. Pertumbuhan desa wisata di Provinsi Jawa Timur terus mengalami perkembangan. Potensi yang dimiliki harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar membawa manfaat pada berbagai sektor.

“Ini butuh inisiasi, kolaborasi dan inovasi untuk menciptakan kepariwisataan yang unggul pada sebuah desa wisata. Apalagi, Sumenep punya Burung Jambul Kakak Tua Masalembu, Desa Wisata Keris Aeng Tong-Tong, Kasur Pasir Desa Legung Timur dan Pulau Wisata Oksigen Gili Iyang,” terangnya.

Baca juga :

Ketua Panitia Penyelenggara, Susiati, yang sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim, pada pembukaan kegiatan mewakili Kadisbudpar Jatim, yang saat ini dijabat Plt Kadisbudpar Jatim, Eddy Supriyanto, mengatakan bahwa Festival Dewi Cemara bentuk apresiasi dari Pemprov Jatim kepada desa wisata. Festival ini untuk memotivasi pengelolaan desa wisata agar lebih inovatif dan kreatif lagi kedepannya.

Susiati juga memberikan penghargaan Dewi Cemara berupa pelakat dan sertifikat Gubernur, yang diberikan kepada 10 desa wisata terbaik yang terkurasi oleh dewan juri. Burung Jambul Kakaktua Sumenep, termasuk salah satunya yang juga dapat penghargaan.

Advertisement

Untuk mendukung perekonomian desa digelar pameran desa wisata. Hal itu bisa dijadikan ajang promosi produk UMKM Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Festival Dewi Cemara juga memfasilitasi para pengelola desa wisata untuk mempromosikan desanya melalui lomba virtual tour. Ini bisa memanfaatkan media digital agar desa wisata Jawa Timur dapat lebih dikenal oleh khalayak umum.

“Apresiasi setinggi-tingginya, saya ucapkan kepada Kabupaten Sumenep. Desa Aeng Tong-tong memecahkan rekor MURI sebagai desa dengan empu keris terbanyak di dunia. Selain itu, desa Aeng Tong Tong juga dinobatkan sebagai juara I ADWI 2022 kategori daya tarik pengunjung,” paparnya.

Diharapkannya, seni pembuatan keris lestari dari generasi ke generasi dan menjadi kebanggaan Jawa Timur di kancah internasional. “Festival Dewi Cemara 2023 hadir sebagai perwujudan Nawa Bhakti Satya Jatim Bhakti Ke-9 yakni Jatim Harmony melalui pengembangan dan pembinaan desa wisata,” kata Gubernur. (edo/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas