Pemerintahan
Pentingnya Keberadaan Media Massa di Era Digital, Bupati Sumenep Undang Ratusan Pimpinan Media
Memontum Sumenep – Keberadaan media massa baik media cetak, online maupun elektronik di Kabupaten Sumenep, tumbuh subur. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, data menunjukkan ratusan media massa bisa eksis di Kota Keris ini.
Bagi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menilai kehadiran ratusan media massa itu dianggap pontensi luar biasa, dapat mendukung dan menopang agenda pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Untuk itu, Bupati Fauzi mengundang para pimpinan media massa di Aula Dinas PU dan Tata Ruang Pemkab Sumenep.
Dalam wawancara terpisah, Bupati Fauzi mengatakan, agenda pembangunan bisa tumbuh pesat ketika ditopang oleh santernya pemberitaan positif tentang Kota Sumenep. Orang luar daerah tidak akan tahu potensi apa saja yang dimiliki Sumenep, pemerintah sudah membangun apa saja untuk kemajuan Sumenep.
“Nah, peran itu tentu hanya media yang bisa menjalankan publikasi, dokumentasi dan pemberitaan yang dapat mengangkat nilai-nilai positif ke hadapan publik. Ketika informasi yang diterima masyarakat cenderung negatif, maka persepsi publik terhadap Sumenep pasti negatif,” beber Bupati Sumenep.
Makanya, Pemkab Sumenep menggandeng media massa untuk menggenjot program pembangunan, sektor pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Sebab, image Sumenep itu baik atau tidaknya tergantung seberapa jauh informasi diterima masyarakat.
Baca juga :
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
“Jika image Sumenep bagus, tentu wisatawan, investor dan pemerintah luar daerah akan berbondong-bondong untuk datang ke Sumenep. Image itu kan perlu dibranding. Desain untuk membranding kekayaan dan potensi Sumenep itu lewat produk kebijakan pemerintah. Hanya saja, agar strategi branding itu bisa sampai ke hadapan publik, butuh media untuk menyalurkan informasi itu,” ujar suami Nia Kurnia Fauzi itu.
Politisi PDIP ini menambahkan mau digelontor dana puluhan miliar pun untuk pembangunan, mau bikin even besar pun jika instrumen menyampaikan informasi minim, percuma saja. Sebab orang luar daerah takkan tahu jika Sumenep punya kekayaan dan potensi yang luar biasa.
“Jadi kita harus kompak. Urusan kebijakan strategi branding potensi Sumenep, itu pemerintah. Tapi urusan mengemas informasi atau berita, itu tugas teman-teman wartawan selaku pakarnya. Karena salah satu tugas media massa itu sebagai sarana dan corong pemerintah dan masyarakat agar informasi itu bisa diterima dan sampai ke masyarakat. Mari kita bersinergi membangun Sumenep bersama-sama,” paparnya.
Ditengah obsesi Bupati Sumenep yang menggebu-gebu untuk mendorong percepatan pembangunan, sejumlah pimpinan media menanyakan keseriusan Bupati Sumenep memikirkan kesejahteraan media massa. Sebab jika media dianggap mitra strategis pemerintah dalam memajukan Sumenep, harusnya nasib wartawan juga dipikirkan.
“Kita siap dorong laju pembangunan dari sisi publikasi pemberitaan. Tapi ingat support kita dari sisi pendanaan. Salah satunya anggaran publikasi media, porsinya dinaikkan. Medianya tumbuh subur, anggarannya melorot, kan repot,” ujar satu peserta yang hadir. (dan/edo/gie)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi