Politik

Pertanyakan Transparansi Pengelolaan Anggaran Covid-19, BEM Gelar Aksi di DPRD Sumenep

Diterbitkan

-

Memontum Sumenep – Aksi demonstrasi dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Kamis (12/08). Aksi tersebut sebagai bentuk protes mahasiswa kepada pemerintah terkait penanganan Covid-19 di Sumenep.

Dalam orasinya, Nur Hayat, selaku orator mahasiswa menilai kinerja Satgas Covid-19 tidak serius dalam tugasnya. Dia mempertanyakan transparansi pengelolaan anggaran. “Berapa keseluruhan anggaran penanganan Covid-19 di Sumenep. Data konkret realisasi dana Covid-19 dimana?” tanya Hayat dalam orasinya.

Baca Juga:

    Bahkan, karena tidak pernah ada laporan pertanggungjawaban dari instansi terkait, mahasiswa menuding ada indikasi penyalahgunaan anggaran penanganan Covid-19. “Sampai saat ini, tidak pernah ada laporan pertanggungjawaban dari instansi terkait. Hasil investigasi kami, ada indikasi terjadi penyimpangan penggunaan anggaran,” jelas Nur Hayat.

    Lebih lanjut, mahasiswa menuntut Satgas Covid-19 di Kabupaten Sumenep agar dievaluasi. Hal tersebut karena anggaran Covid-19 yang sangat besar tidak jelas penggunaannya. “Anggaran Covid-19 sedemikian besar, tapi tidak jelas penggunaannya. Serapan anggarannya pun tidak maksimal. Satgas Covid-19 di Sumenep ini harus dievaluasi,” tegasnya.

    Advertisement

    Sebelum berorasi di depan gedung DPRD, massa juga berorasi di depan Kantor Pemkab Sumenep dengan tuntutan yang sama. Namun, karena tidak ditemui oleh Bupati, mereka melanjutkan orasi ke Gedung DPRD. “Sebelumnya kami sudah berorasi di Kantor Pemkab Sumenep. Karena bertepuk sebelah tangan, kami melanjutkan aksi ke DPRD,” ucap orator.

    Massa aksi akhirnya membubarkan diri karena tidak ditemui oleh anggota dewan. Sebelum membubarkan diri, mereka mengancam akan melakukan demo lanjutan dengan peserta aksi yang lebih banyak.

    Sementara itu, Tim Satgas Covid-19, Abd Rahman Riadi, saat menemui massa aksi menyampaikan  keseriusan tim satgas Covid-19 dalam penanganan virus tersebur. Salah satu bukti keseriusan Satgas Covid-19, adalah keberhasilannya menurunkan kabupaten Sumenep dari level 4 menjadi level 3.

    Terkait dengan transparansi anggaran, Rahman menyampaikan, dari total alokasi sebesar Rp 56 milyar, baru terserap sekitar Rp 7,6 milyar. Namun, pihaknya tidak dapat menjelaskan rincian penggunaan anggaran Covid-19 itu. Sebab laporan realisasi serapan anggaran, baru bisa disampaikan ketika sudah selesai.

    Advertisement

    “Dari pagu anggaran Rp 56 milyar, baru digunakan Rp 7,6 milyar. Ini masih proses on going. Kita tidak tahu Satgas Covid-19 ini penanganan pandemi Covid-19 di tahun kedua 2021 berapa lama?” ujar Riadi. (roz/edo/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

    Lewat ke baris perkakas