SEKITAR KITA
Pemkab Sumenep Rencanakan Anggaran Senilai Rp 3,8 Miliar untuk Program Pembangunan RTLH
Memontum Sumenep – Warga yang tergolong tidak mampu secara ekonomi, bakal dapat kabar gembira. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (PRKP) dan Perhubungan, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,8 miliar untuk program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2022.
Kepala Dinas (Kadis) PRKP dan Perhubungan Kabupaten Sumenep, Moh Jakfar, melalui pejabat Penata Ruang Ahli Muda, Ferry Agrianto, mengatakan bahwa anggaran untuk program RTLH itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep.
“Alokasinya Rp 3,8 miliar. Hanya saja, setiap penerima RTLH, masing-masing akan mendapatkan Rp 20 juta. Kalau dulu nominal bantuan RTLH yang diterima beda-beda. Ada yang dapat Rp 15 juta, ada juga yang dapat Rp 17,5 juta,” kata Ferry.
Dijelaskannya, DPRKP dan Perhubungan Sumenep bahwa nominal bantuannya sengaja disamakan bagi penerima bantuan atau KPM tahun ini dengan nominal bantuan RTLH yang bersumber dari DAK dan APBN. Alasannya, supaya tidak ada ketimpangan bantuan. “Kalau porsi anggarannya tetap Rp 17,5 juta untuk material, sisanya untuk ongkos tukang,” jelas Ferry.
Baca juga :
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
Dirinya mengatakan, bahwa anggaran Rp 3,8 miliar tersebut diperuntukkan kepada 176 calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Para calon KPM RTLH 2022 tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumenep.
“Calon penerimanya tersebar di Kecamatan Sapeken, Pragaan, Manding, Dasuk, Ambunten, Pasongsongan, Bluto, Lenteng, Rubaru dan Kalianget. Untuk kepulauan tersebar di Kecamatan Talango, Raas, Gayam dan Giligenting,” tutur Ferry.
Fery menambahkan, pembahasan anggaran untuk program RTLH 2022 sudah dilakukan Agustus 2021. Sedangkan usulan calon KPM berasal dari proposal pengajuan, data identifikasi DPRKP dan usulan DPRD Sumenep. “Jadi, 176 itu masih calon penerima. Nanti akan kita akan lakukan verifikasi dulu. Insyaallah start bulan Maret,” ujar Ferry.
Selain 176 calon KPM yang melalui DPRKP, ada tambahan 7 unit RTLH yang bersumber dari TP PKK dan Pokir anggota DPRD Sumenep. “Ini beda dengan yang 176. Sebab PKK kan punya pos anggaran sendiri. Kalau yang PKK sebanyak 5 penerima, masing-masing Rp 15 jutaan. Sedangkan yang dari Pokir sebanyak 2 unit,” ujar Ferry. (dan/edo/gie)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi