Pemerintahan
Kabupaten Sumenep Alami Surplus Beras 44.833 Ton
Memontum Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) sukses melakukan uji coba pupuk organik produk Natural Nusantara (Nasa).
Terbukti, petani padi sukses besar dengan panen raya yang digelar sekitar pukul 08.00 WIB di Desa Paberasan, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Selasa (06/04).
Baca juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah mendorong para petani Desa Paberasan dan Masyarakat pada umumnya untuk melakukan akselerasi pembangunan di segala bidang, khususnya di sektor pertanian.
“Perlu diperhatikan, saya mengharapkan para petani agar dapat menjalin komunikasi dan kerja sama antara kelompok petani dengan pemerintah daerah, dunia usaha, serta lembaga penelitian dan pengembangan.
Sehingga produksinya makin besar, makin tahan serangan hama, kemudian makin efisien penggunaan pupuk, dan akhirnya produksi dan produktivitasnya makin tinggi,” ujarnya.
Jadi, kata Nyai Eva, biasa dipanggil, kepada Dispertahortbun untuk terus melakukan berbagai macam uji coba pengembangan pertanian dari segala aspek, termasuk pengembangan pertanian organik.
Sebab era sekarang, masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian pupuk berbahan kimia sintetis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan.
“Harapan saya kepada dinas terkait, para penyuluh pertanian dan pihak terkait lainnya, untuk memberikan perhatian bertemu dengan petani. Agar mengerti apa yang diperlukan petani, mengerti persoalannya. Dengan demikian, kebijakan yang diambil merupakan solusi yang tepat dan menguntungkan para petani,” terang Wakil Bupati Sumenep ini.
Dijelaskan, Kabupaten Sumenep memiliki potensi besar dalam sektor pertanian seperti padi atau beras. Sebab hasil produksi beras di Sumenep cukup melimpah. Hal itu ditopang oleh luas lahan pertanian mencapai 168.673 hektar.
Terdiri atas lahan sawah seluas 25.681 hektar dan tegalan seluas 117.341 hektar. Dan 65 persen masyarakat Sumenep bermata pencaharian sebagai petani.
Politisi perempuan ini mengatakan berdasarkan data terbaru terkait ketersediaan beras di Kabupaten Sumenep dapat disampaikan bahwa pada periode Januari hingga Mei tahun 2020 dengan konsumsi beras sebesar 81,6 kilogram perkapita pertahun.
Maka ketersediaan beras di Kabupaten Sumenep sebesar 91.028 ton. Sedangkan kebutuhan beras sebesar 46.195 ton, sehingga mengalami surplus beras sebesar 44.833 ton. (roz/edo/ed2)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi