Kabar Desa
Imbas Wabah PMK, Pedagang Sapi Sumenep Terancam Gulung Tikar
Memontum Sumenep – Hampir 75 persen pedagang sapi di Kabupaten Sumenep, mengeluh atas anjloknya harga sapi di pasaran. Itu disebabkan, karena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini melanda hewan ternak. Bahkan, banyak sapi yang mati karena terkena wabah tersebut.
Salah satu pedagang sapi asal Desa Lenteng, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Suhadi, mengatakan bahwa harga sapi di pasaran beberapa pekan ini anjlok. Harga sapi yang biasanya terjual Rp 15 juta, kini hanya bisa terjual dengan harga Rp 11 juta. Itupun, sulit dalam pemasarannya.
“Hancur, bisa-bisa gulung tikar kita ini,” ujarnya, Senin (20/06/2022).
Dirinya mengaku, murahnya harga sapi saat ini, tidak lepas dari PMK. Sehingga, banyak pembeli ketakutan karena takut sapi itu terpapar virus.
Baca juga :
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
- Pemkab Sumenep Siap Bersinergi Guna Optimalkan Kekayaan Pariwisata
- Festival Dewi Cemara 2023 di Sumenep, Gubernur Jatim Sampai Potensi Wisata Jatim Bisa Lampaui Bali
“Pemerintah tolonglah beri solusi. Kalau soal wabah ini, memang Tuhan yang tahu. Tapi minimal, ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi virus PMK,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Edy Rasyadi, mengatakan bahwa pemerintah saat ini telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) PMK. Hal itu merupakan bentuk antisipasi pemerintah dalam menangani kasus virus tersebut.
“Penanggung jawab penuh ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Tugas Satgas PMK adalah mengurangi mobilisasi dengan dibentuk berapa posko. Termasuk, jika seandainya ada hewan yang sakit, ada tenaga medis kesehatan hewan yang mendatangi lokasi,” ujarnya. (dan/edo/gie)
- Kabar Desa2 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- SEKITAR KITA6 bulan
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Hukum & Kriminal2 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA3 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Pemerintahan3 tahun
Sikapi Lowongan Kerja untuk CPNS Sumenep, Bupati Ingatkan Kewaspadaan pada Calo
- SEKITAR KITA2 tahun
DKPP Sumenep Gandeng BCA 18 Sukses Kembangkan Padi Jenis VUB
- Hukum & Kriminal3 tahun
Kasus Premanisme Dominan, Polisi Tetapkan 40 Tersangka