SEKITAR KITA
Dispertahortbun Sumenep Dorong Peningkatan Produksi Pertanian
Memontum Sumenep – Pemkab Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep, pada momen Hari Tani Nasional 2021 melakukan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Arief Firmanto, menjelaskan jika pihaknya mengapresiasi kerja keras kalangan petani. Salah satunya, dengan mendorong peningkatan produksi pertanian baik dari segi kualitas maupun kualitas.
Baca juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
Mendekati musim tanam, tambahnya, pemerintah melalui Dispertahortbun memberikan bantuan benih padi dan jagung. Ada padi beras merah dan ada padi yang biasa seluas 6.685 Hektar (Ha) dan seluas 21.160 Hektar untuk jagung. Masih ada tambahan lagi nantinya kedepan ada tambahan untuk benih jagung.
“Selain itu, kami juga memberikan sarana pertanian yaitu pompa air, irigasi dan pengeboran. Termasuk, juga melaksanakan pelatihan diversifikasi produk tembakau. Jika selama ini tembakau hanya dimanfaatkan daunnya saja untuk bahan baku produksi rokok, ke depan inovasi berupa diversifikasi seperti yang sudah dilakukan penelitian oleh PTPN 10 di Jember,” ungkap Arief.
Menurut Arief, Sumenep akan mengadopsinya untuk dipraktikkan oleh Poktan dengan cara ikut pelatihan yang didiversifikasi untuk produk tembakau. “Jika semula tembakau itu dimanfaatkan daunnya saja, kedepan saya harapkan batang sama akarnya bisa dimanfaatkan seperti untuk asap cair dan sebagainya,” beber Kadispertahortbun ini.
Masih menurutnya, bahwa pihaknya juga sudah lakukan pelatihan diversifikasi. Harapannya, itu dapat diaplikasikan tehnologi tepat guna. Bahkan, batang tembakau bisa dimanfaatkan dan bisa diolah sebagai briket dari limbah tembakau. “Sebagai salah satu energi terbarukan dan mengurangi pencemaran limbah,” bebernya.
Jadi, tambahnya, ketika peserta pelatihan yakni para poktan sebanyak 25 orang ini masih belum mendalami betul, pihaknya akan kirim ke PTPN Jember. Dispertahortbun Sumenep juga melakukan siaran pedesaan di radio. Siaran ini untuk materi persiapan tanam padi dan jagung di MH 2021 dan 2022, ini termasuk juga bagaimana memanfaatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat).
“Jadi, saya harapkan petani tidak lagi mendapatkan modal dari ijon. Tetapi ada fasilitas pemerintah yang namanya KUR yang harus di manfaatkan,” paparnya.
Ditambahkan, pemerintah harus memberikan fasilitas. Daripada mereka pinjam ke ijon lebih baik pinjam ke bank dengan bantuan KUR dengan pinjaman bisa mencapai Rp 25 juta. Persyaratan harus kelompok tani tentunya ada sertifikatnya. Anggota juga bisa. Terpenting tergabung dalam kelompok tani (Poktan).
“Kita juga melakukan pelayanan kesehatan hewan yang kita lakukan seperti pengobatan ternak, inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan dan penanganan gangguan reproduksi,” ujar Arief. (dan/edo)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi