SEKITAR KITA
Bandara Trunojoyo Kelas III Sumenep Kembali Beroperasi
Memontum Sumenep – Kepala Unit Bandara Trunojoyo Sumenep, M Arqodri, mengatakan penerbangan perintis di Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Kelas III Sumenep, Madura, kembali dibuka. Dibukanya transportasi udara tersebut, mengacu kepada Inmendagri No.38/2021 bahwa Sumenep masuk pada Level 2 status Covid-19.
“Untuk itu, transportasi udara kembali kita realisasikan pergerakannya,” ujar Arqodri, saat ditemui di ruang kerjanya.
Baca juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
Dikatakannya, ada tiga pergerakan transportasi udara di Bandara Trujoyo tersebut. Yakni dari Surabaya – Bawean, Bawean – Sumenep dan Sumenep – Pagerrungan. Hari ini, pihaknya mengoperasikan kembali yang rute Bawean – Sumenep dan Sumenep – Bawean.
Diketahui, sejak tanggal 1 Juli 2021 lalu pergerakan transportasi udara tersebut tidak dioperasikan. Sebab, kata dia, adanya ketentuan PPKM Darurat yang memang diatur di dalam SE No.62/2021 dari Kementerian Perhubungan RI.
Di dalam SE tersebut, juga tidak mempersyaratkan adanya dokumen kesehatan tambahan. “Akan tetapi, pada saat itu memang pengguna jasa transportasi udara juga sepi, dan juga sementara waktu untuk Pagerrungan, pihak pengelola tidak memberikan izin untuk di operasikan,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Arqodri, sudah menerapakan sistem digitalisasi dimana aplikasi Peduli-Lindungi memang harus digunakan dalam sektor transportasi. “Kita sudah siapkan dua perangkat untuk pengecekan, bagi pengguna jasa kita. Apakah sudah divaksin atau belum,” terangnya.
Si pengguna jasa, kata Arqodri, nantinya bisa mendowload aplikasi PeduliLindungi. Kemudian, pengguna jasa bisa menscan barcode.
“Kalau tidak bisa menscan barcode pengguna jasa bisa menyampaikan NIK nya kepada petugas kami. Sehingga, nanti akan bisa dilihat sesuai apa tidak nama yang bersangkutan. Apakah sudah divaksin atau belum? itu akan terbaca pada aplikasi PeduliLindungi,” terangnya.
Pihaknya berharap, agar masyarakat bisa menggunakan jasa transportasi udara kembali. Hal itu dimaksudkan demi meningkatkan kemajuan sektor ekonomi di Sumenep, transportasi udara yang sudah tersedia juga harus digunakan dengan maksimal.
“Saya harapkan, dari teman-teman media bisa memberikan informasi kepada masyarakat bahwa terselenggaranya kembali rute penerbangan perintis ini,” terangnya. (dan/edo/sit)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi