SEKITAR KITA
Pantai Lombang dan Slopeng Sumenep Bakal Diramaikan Pesta Ketupat
Memontum Sumenep – Masyarakat Madura khususnya Sumenep, patut bergembira. Sebab, pada momen Lebaran Idul Fitri nantinya, dua lokasi destinasi wisata bakal diramaikan even pesta ketupat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, memastikan akan menggelar pesta ketupat di Pantai Lombang dan Pantai Slopeng. Pada event tersebut akan dimeriahkan berbagai macam hiburan musik, mulai musik nasional, musik tradisional hingga dangdut.
“Nanti kita akan membuka pesta ketupat yang diselenggarakan di destinasi wisata Pantai Lombang dan Pantai Slopeng,” ujar Moh Iksan selaku Kadispbudporapar Sumenep.
Selain itu, pada event pesta ketupat tersebut yang akan dilaksanakan tidak hanya menampilkan musik nasional, namun juga musik tradisional. “Seperti penampilan tong-tong, jaran serek, topeng dalang, tari topeng dan lain – lain. Itu kita akan laksanakan di 2 destinasi itu,” jelasnya.
Di samping itu, paparnya, juga ada pertunjukan musik dangdut. Dalam gelaran pesta ketupat itu, pihaknya juga menargetkan retribusi di dua destinasi tersebut sebesar Rp 150 juta.
“Pantai Lombang sebesar Rp 80 juta. Sedangkan di pantai Slopeng sebesar Rp 70 juta. Jadi total Rp 150 juta pada saat perayaan dilaksanakan,” imbuh Iksan.
Baca juga :
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
Adapun harga tiket dari dua destinasi yakni Rp 5000 untuk retribusi, sedangkan untuk tiket pertunjukan sebesar Rp 15.000. Untuk kesiapan pesta ketupat di dua destinasi wisata tersebut, hingga saat ini pihaknya menyebutkan masih di 40 – 50 persen.
“Sampai saat ini InsyaAllah sudah 40 hingga 50 persen. Tetapi, satu minggu sebelum hari H sudah selesai, kita kerahkan semua termasuk masyarakat sekitar,” terangnya.
Namun demikian, pihaknya akan memanggil pengelola objek wisata swasta dalam waktu dekat. Dengan tujuan untuk persiapan mengahadapi lebaran Hari Raya Idul Fitri. Dikatakan event pada lebaran Hari Raya Idul Fitri ini boleh dilaksanakan. Dengan syarat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. “Jadi nanti kita akan mengumpulkan seluruh pemilik objek wisata swasta. Silahkan melaksanakan eventnya, tetapi tetap taati protokol kesehatan,” ujar Iksan.
Iksan juga menegaskan, pada event libur hari raya nanti, agar ada pajak retrebusi yang harus dibayar oleh pengelola objek wisata swasta. “Itu pajak tontonan, itu nanti hubungannya langsung dengan BPKAD,” ungkapnya.
Sebab, ujarnya, di Peraturan Daerah (Perda), yang berhak untuk menerima setoran dari pajak tontonan itu adalah BPKAD setempat. “Kita menghimbau, kita juga mengawasi jumlah penonton yang ada di masing-masing destinasi yang dikelola pihak swasta,” paparnya. (dan/edo/gie)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi