SEKITAR KITA
Program P3-TGAI Desa Ganding Sumenep Tuai Sorotan
Memontum Sumenep – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) Desa Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, menuai sorotan aktivis NGO. Itu karena, pembangunan saluran air yang baru rampung dikerjakan dan diserahkan ke dinas, justru mengalami kerusakan.
Diterangkan Ketua Lembaga Indipendent Pengawas Keuangan (LIPK) Sumenep, Syaifiddin, mengatakan bahwa ada dugaan proyek itu tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sebab, proyek yang telah menelan anggaran sekitar Rp 196 juta itu, sudah terjadi kerusakan.
baca juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
“Proyek itu dianggarkan tahun 2021 dan pengerjaannya juga tuntas di tahun ini. Ironisnya, tidak sampai tiga bulan (diserahkan ke dinas, red), pembangunan irigasi itu sudah rusak lagi,” terangnya.
Pelaksanaan proyek tersebut, ujar Syaifiddin, diduga tidak sesuai spesifikasi. Sebab, bahan material yang digunakan lebih dominan pakai pasir merah. “Kemarin saya pantau. Ternyata, bahan yang digunakan itu pakai pasir merah. Ada juga pasir hitamnya, tapi hanya sedikit. Kayaknya, itu cuma dijadikan sampel saja,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Syaifiddin juga mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan perihal tersebut. Karena kualitas bahan campuran untuk pasangan dan plesteran, tidak sesuai dengan RAB. Sehingga, pekerjaan pasangan batu dan plesteran cepat rusak.
Dari temuan itu, pihaknya melayangkan surat pada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Surabaya. Tujuannya, guna untuk mengklarifikasi pembangunan proyek yang telah rusak. Padahal, pembangunannya baru seumur jagung itu. “Saya sudah mengirimkan surat ke pusat untuk mengklarifikasi ini. Jika masih tidak ada jawaban, maka saya akan serahkan ke ranah hukum,” ancamnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab P3-TGAI, Rasid, saat dihubungi tidak memberi respon. Meski pun, nada sambung panggilan ini masuk. (dan/edo/sit)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi