SEKITAR KITA
Satgas Covid-19 Sumenep Menilai Pembuatan Kartu Vaksin Tidak Efektif
Memontum Sumenep – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep, saat ini menilai kartu vaksin tidak efektif. Sebab, dikhawatirkan terjadi kebocoran data dan pemalsuan barcode. Dengan itu, pemerintah menyediakan aplikasi PeduliLindungi.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Andi Rahman mengatakan saat ini masyarakat tidak perlu repot-repot lagi untuk membuat kartu vaksin. Sebab, Pemerintah telah mempermudah masyarakat untuk mengakses barcode vaksinasi dengan aplikasi PeduliLindungi. “Sekarang kan sudah ada aplikasi PeduliLindungi, jadi seseorang yang sudah divaksin otomatis akan terlacak barcode-nya, tidak usah pakai kartu,” kata Andi Rahman.
Baca Juga:
Menurut Rahman, bagi masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi akan mudah terlacak melalui aplikasi PeduliLindungi tersebut dibanding kartu vaksin.”Manakala seseorang itu sudah divaksin maka di aplikasi ini langsung lolos. Sehingga bisa digunakan, misalnya ke Mall, Supermarket, Kebun Binatang, rata-rata harus mempunyai aplikasi PeduliLindungi, ini sudah sesuai Inmendagri,” urai Rahman.
Tidak hanya itu, lanjut Rahman, semenjak adanya aplikasi PeduliLindungi, pihaknya menilai kartu vaksin saat ini sudah tidak efektif dan tidak perlu melakukan pembuatan kartu vaksin. “Saya kira dengan adanya aplikasi PediliLindungi, maka kartu itu sudah tidak efektif. Karena dengan pakai HP Android itu sudah bisa,” jelasnya.
Pembuatan kartu vaksin, lanjut Rahman, hanya merupakan inisiatif percetakan. Sebab, kata dia, pihaknya menegaskan jika Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumenep tak pernah memberikan instruksi pembuatan kartu vaksin.
“Itu mungkin inisiatif dari lembaga percetakan, bukan dari Pemerintah Daerah. Cuma khawatir kartunya itu bisa dipalsukan, artinya tidak sesuai barcode-nya,” terangnya. Pihaknya menyarankan kepada masyarakat bahwa jika ingin menggunakan sertifikat vaksin, untuk menggunakan aplikasi. Sebab, menurutnya akan lebih murah dan efektif. “Saran saya lebih baik memanfaatkan aplikasi, dari pada membuat kartu, karena lebih efektif,” ungkapnya. (dan/edo/ed2)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi