Politik
DPRD Sumenep Himbau Harga Tembakau Minimal Rp 50 Ribu per Kilogram
Memontum Sumenep – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, kini merespon baik bahkan mendukung penuh keinginan para petani tembakau. Ini jadi angin segar bagi para petani. Lantaran DPRD Sumenep akan memperjuangkan keinginan petani untuk mendapatkan harga tembakau yang layak.
Dukungan itu terlihat saat Anggota DPRD Komisi II, Akis Jasuli bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, akan bertindak sigap dalam memberi fasilitas pada para petani dan pedagang (pihak pabrikan). Dengan ketentuan harga tembakau minimal Rp 50.000 per kilogram.
Baca Juga:
“Dengan cara menciptakan regulasi dalam menetapkan harga terendah, tidak hanya menyertakan harga tertinggi. Tentu saja dengan pertimbangan kualitas tembakau,” ujarnya.
Menurutnya, harapan para petani dengan nilai jual harga tembakau mahal itu harus diprioritaskan oleh Pemkab setempat. Sebab, mayoritas warga Sumenep banyak yang berkecimpung di sektor pertanian tembakau.
“Pemerintah Daerah seharusnya mampu memfasilitasi para petani dengan pihak pabrikan tembakau. Dengan itu, para petani bisa merasa puas dengan hasil yang dipanennya,” ujarnya.
Menurut Akis, sangat disayangkan sekali jika para petani tidak memiliki kuasa untuk menentukan standar harga tembakau. Dengan demikian, usaha dan kerja keras para petani seakan dinilai tidak seimbang, karena tembakau cenderung ditentukan oleh pihak pabrikan. “Ironi selama ini sebab petani tembakau tidak memiliki kuasa untuk menentukan standar harga tembakau, malah harga tembakau cenderung ditentukan sama pabrikan,” ujarnya. (dan/edo/ed2)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi