Pemerintahan
Terapkan PPKM Darurat Hingga WFH dan WFO, Sekda Sumenep Tak Permasalahkan Staf Gunakan Pakaian non Resmi
Memontum Sumenep – Kebijakan PPKM Darurat, terus direspon Pemkab Sumenep. Termasuk, mengenai pemberlakuan Work From Office (WFO) dan Work From Home (WFH) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagaimana Instruksi Menteri dalam Negeri (Imendagri) nomor 15 tahun 2021 poin ketiga, tentang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali dengan kriteria level 3 dan 4.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasyadi, mengatakan selama penerapan PPKM di Kabupaten Sumenep, para ASN menjalankan WFH. Namun, tetap bekerja sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan. Bahkan Bupati turun tangan bersama Forkopimda juga membatalkan acara Pilkades Serentak.
Baca juga:
- Pemkab Sumenep Kemas Pameran Pembangunan Dalam Madura Night Vaganza
- Gunakan Energi Bersih REC, Pemkab Sumenep Nota Kesepahaman dengan PLN
- Cari 15 Orang ABK Kapal Putra Sumber Mas, Basarnas Kerahkan Dua Kapal di Perairan Sumenep
- Tingkatkan Promosi dan Kunjungan Wisata Sumenep, Bupati Fauzi Koordinasi dengan Pengelola Destinasi
- KKI Sebut Kakatua Masalembu Sumenep Wisata Langka Potensial dan Bakal Dilirik Wisatawan Mancanegara
“Jadi ASN Sumenep ini tengah menjalankan WFH di masa penerapan PPKM darurat Covid-19. Tetapi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu tetap bekerja sesuai dengan program kerja yang dilaksanakan OPD masing-masing,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasyadi, Rabu (07/07) tadi.
Menurut Edy, segala bentuk penerapan WFO dan WFH, ASN dipasrahkan langsung kepada OPD masing-masing. “Itu diserahkan kepada OPD masing-masing, karena mereka yang tahu kondisinya,” tambahnya.
Disinggung terkait sejumlah ASN di beberapa OPD Sumenep yang terlihat tidak memakai seragam resmi untuk staf WFO, pihaknya beranggapan hal tersebut tidak menjadi persoalan. “Boleh, untuk ASN yang tidak pakai seragam boleh saja, selama penerapan WFO. Ini repot sebenarnya, di lain pihak kita tidak boleh masuk, tapi kita juga dituntut menyelesaikan tugas,” tegasnya. (dan/edo/ed2)
- SEKITAR KITA1 tahun
Sumenep Bermunajat, Bupati Fauzi Minta Doa Seluruh Masyarakat untuk Kemajuan Pembangunan
- Kabar Desa3 tahun
Heboh.. Sudah Meninggal, Cakades Rubaru Sumenep Menang Pilkades Serentak
- Hukum & Kriminal3 tahun
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
- SEKITAR KITA4 tahun
Geger, Pencairan Dana BOP Ponpes An Nuqoyah. Ada apa?
- Pendidikan2 tahun
Syiarkan Islam, IAAM Perkuat Silaturahmi dengan Halal Bihalal dan Pengajian Akbar
- Hukum & Kriminal1 tahun
Oknum Anggota Polres Sumenep dan Dua Oknum Wartawan Dibekuk karena Diduga Terseret Narkoba
- SEKITAR KITA3 tahun
Diduga Berubah menjadi Tempat Karaoke, Pemkab Sumenep Tutup Caffe Apoeng Kheta
- Hukum & Kriminal2 tahun
Asyik Main Judi Remi di Kandang Ayam, Enam Pria di Sumenep Ditangkap Polisi